Tanpa Praktisi dan Hanya Kenal Teori, Pembelajaran yang Diterima Mahasiswa Cuma Imajinatif
Jakarta: Dosen Ilmu Kelautan Universitas Sriwijaya (Unsri) Fauziah mengaku terbantu dengan hadirnya praktisi yang turut memberikan pembelajaran di kampus. Dia menyebut mahasiswa dapat lebih memahami bidang ilmu yang dipelajari.
Fauziah mencontohkan pada mata kuliah akustik kelautan. Mata kuliah tersebut mengajarkan mahasiswa terkait deteksi suara di bawah laut.
Fauziah bercerita, saat hanya diberikan teori, mahasiswa memiliki imajinasi sendiri terkait akustik kelautan. Bahkan, ada yang beranggapan akustik kelautan sama halnya dengan pembelajaran seni musik.
“Sebelum ada Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Program Praktisi Mengajar itu masih ada mahasiswa yang menganggap akustik kelautan itu seperti akustik musik,” beber Fauziah kepada Medcom.id, Selasa, 6 Desember 2022.
Bahkan, ada pula mahasiswa yang beranggapan mata kuliah itu untuk mempelajari kemungkinan menggelar akustik musik di dalam laut. Fauziah menyebut mahasiswa sangat kesulitan membayangkan tujuan pembelajaran.
“Ada yang menjawab akustik di satu ruangan ada musik, ada yang menganggap seperti itu, pakai gitar dan lain-lain, jadi melenceng di imajinasinya,” tutur dia.
Beruntung, kata dia, praktisi meluruskan imajinasi liar mahasiswa. Sebab, praktisi membawa alat peraga kepada mahasiswa di kelas.
“Karena memang untuk mata kuliah akustik kelautan agak susah kita mengaplikasikannya tanpa alat. Kita ada alat, itu alat lama sekali. Yang dibawa praktisi kami ini alat yang relevan dengan yang digunakan saat ini,” beber dia.
source : https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/ybDDpV0b-tanpa-praktisi-dan-hanya-kenal-teori-pembelajaran-yang-diterima-mahasiswa-cuma-imajinatif